"Malam edikurniawan" seorang menyapa di pojok Window-ku. aku menyahutnya segera. lalu ia mengajakku mengobrol, tepatnya mengobrol teks via jejaring sosial yang akhir akhir ini sedang digandrungi para pemain dunia maya, facebook salah satu fasilitasnya adalah mengobrol on line atau istilah kerennya yakni chatting. Di pojok itu, ia adalah
Biasalah,, ia memulai tanya kabar, lalu menyulut masalah kebakaran. aku jawab enteng, sedikit membual, sekedar kocak. tapi intinya tetap aku buat faktual. ya tentu sj sesuai yang beredar di kawasan yang sedang dilanda musibah ini.
buka
tentu yang menjadi hangat adalah soal bantuan. aku cerita panjang lebar tentang banyaknya bantuan, banyaknya angka2 yg mereka terima, banyaknya orang2 yang peduli akan musibah ini. tapi hal yang sangat menarik dan tentu sj sangat bagus menjadi topik adalah beredarnya angka 45 juta yang akan segera diterima para korban. "ini hanya isu" sy coba menengerai.
bua yang ini juga
telisi punya telisik, saya berusaha menyusur areal jakarta (panggita kan di areal jakarta bung). ia mengaku bahwa dirinya dan para sesepuh ngali di jakarta lah yang punya ide akan angka seabrek itu. berawal dari ajang Halal Bihalal keluarga ``ɐʇɹɐʞɐɾ - ılɐƃu klik
sekali lagi
inilah beberapa nama panitia yang disebutkan oleh panggita. tentu saja ilmunya tak diragukan lagi. sangat mumpuni harus Magister bung. jika tidak, proposalmu akan ditaruh di gudang belakang, sebut saja bak sampah. sebab itu kita mesti menulis nama yang punya ekor dua buah singkatan di belakangnya.
Ketua = Husni Malik, SH, MH
Sekretaris = Nur Abdullah, S.Pd, MM
Bendahara = Abdul Basir, S.Pd., MM
Penanggungjawab = Much Fadli Djuwaid, SH, MM
lagi
kembali ke masalah obrolan.
sy berusaha untuk tidak percaya apa yang disodorkan oleh panggita. saya malah mendengar angka 45 juta adalah bersumber dari dinas sosial (maaf yg betul mungkin dari Badan Penanggulana Benacana). ya tentu saja sy punya banyak alasan. pertama karena memang kejadian kebakaran ini merupakan kejadian bencana nasional yang kriterianya adalah lebih dari 25 rumah hangus. karena itu daerah harus mengjukan ke pemerintah pusat melalui kementrian sosial terkait anggaran bantuan ini. dan memang lahirnya angka sebesar itu adalah wajar dihitung berdasarkan kerugian yang menimpa korban hinggga mencapai 7 miliar (versi koran lokal).
lagi
perdebatan hebat mulai terasa karena si panggita mengkaim bahwa para mentor merekalah yang punya ide untuk melahirkan angka 45 juta. dan ia mengaku bahwa dirinya lah yang mengedit proposal itu. kemudian saya tetap pada pendirian bahwa pemerintah daerah lah yang punya angka itu.
skl lagi
lagi
terlepas dari itu, saya sendiri masih menyangsikan angka itu. kalopun angka sebesar itu yang tertera dalam proposal maka nilainya yang diterima hampir kurang dari 50 persen dari yang diajukan. oleh karena itu saya berharap kepada siapa pun termasuk para mentor dan pemda tidak memeberi harapan yang lebih kepada para korban terkait angka 45 juta itu. sebab yang beredar di klaangan masyarakat ngali, pemerintah akan mengalokasikan dana tidak kurang 45 juta per rumah untuk mengembalikan rumah mereka yang telah hangus atas kejadian beberapa hari yang lalu.
lagi
saya katakan bahwa angka realistis yang diterima oleh korban adalah paling banter 25 juta. "itu realistis kawan" sy meyakinkan ke panggita. sementara 45 juta seperti yang dituturkan oleh panggita, kami semua tetap berdoa semoga apa yang diajukan itu segera didapatkan dan lebih lebih jika hal itu teralisasi maka jangan ada lagi sunat menyunat sehingga yang sampai ke tangan korban tidak sesuai dengan amanah itu.
ini yang terakhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar