welcome to Ngali

Anda sedang memasuki kawasan peristiwa Ngali dan sekitarnya, silahkan tinggalkan komentar anda berikut nama dan alamat email anda

Rabu, 30 Januari 2013

MENGKRITISI KESEMRAWUTAN BERDEMOKRASI DI NGALI (PADA AJANG PILKADES)







Tahun 2013 merupakan tahun politik bagi rakyat Indonesia memang benar adanya, tak terkecuali di pulau seberang timur Indonesia. Tak perlu menunggu lama seperti sebagian masyarakat Indonesia lainnya dalam ajang pilpres tahun 2014, Masyarakat kabupaten Bima, hampir seluruh Desa dalam wilayah kabupaten ini menyelenggarakan pesta demokrasinya dalam tingkatan desa. Ya pemilihan Kepala Desa di kabupaten bima dilaksanakan serentak di medio akhir 2012 dan awal 2013. Masyarakat Ngali pada khususnya melaksanakan ajang perpolitik desa ini tepat pada 28 Januari 2013.

Lalu apa kehendakMU…

Mari sedikit menengok ke belakang.

Tahun memulai yang baru, suara-suara itu masih samar-samar, lalu menggeliat, sumbang, memekik dan terkotak kotak. Ya suara itu adalah suara rakyat ngali dalam mengusung para calon kades ngali periode 2013 – 2019. Pada akhirnya tersebutlah 8 (delapan) nama yang masuk daftar kandidat kades ngali yang kemudian ditentukan nomor urut dan lambang-lambang mereka dalam tanda gambar dari buah dan biji-bijian. Selanjutnya nomor dan tanda gambar itulah yang akan dipilih oleh para pemilih ngali. Lalu pada tanggal pemilihan itulah pemilih itu berjubel dan berdesak desakan di satu TPS yang disediakan oleh Panitia yang berada persis sebelah kantor balai desa ngali. Proses pemungutan suara berjalan lancar yang dimulai pukul 08.12 dan berakhir pukul 19.00 waktu setempat kemudian proses penghitungan suara dilanjutkan esok harinya. Kendati demikian, namun ada hal yang ironis….

Mari kita membedah nila setitik itu



Sebutlah diri penulis sebagai contohnya (meski hal ini tak etis dalam jurnalis). Sejak tahun 2010 lalu penulis sudah pindah keluar ngali dan mendapatkan KTP diluar, bahkan penulis sudah berkeluarga dan menetap di kota yang merupakan “adik kandung” kabupaten ini, meski terkadang pulang untuk menengok orang tua dan kerabat. Tapi kenyataannya, nama penulis masih tercantum dalam daftar pemilih dan mendapatkan undangan untuk memilih calon Kepala Desa Ngali periode 2013- 2019. Ini mungkin kekhilafan panitia, tapi kenyataanya kesalahan ini masih terjadi juga pada pemilih-pemilih lain yang sudah pindah bertahun tahun. Contoh lain adalah salah seorang teman penulis sudah malang melintang bekerja di seberang pulau, kemudian datang ke ngali tepat diawal tahun ini. Lalu kemudian ia mendapatkan undangan yang sama dengan para pemilh. Saya menyebutnya sebagai kesemrawutan pendataan pemilih.



Pada tingkatan pemilihan Presiden maupun kepala daerah, pendataan pemilih merupakan salah satu tahapan yang sangat krusial. Pada tahap ini proses memilah daftar penduduk untuk menjadi pemilih harus melalui beberapa tahap. Mulai dari data induk yang berasal dari Dinas Catatan Sipil dalam bentuk DP4 bekemudian diolah secara administrasi. Setelah lolos secara administrasi maka akan diverifikasi secara factual oleh petugas pendata. Rekapan hasilnya kemudian diumumkan ke public untuk diuji ke masyarakat. disini akan terjadi penambahan dan pengurangan jumlah pemilih. Pada tahap inilah pemutakhiran data itu diperlukan sehingga akhirnya ditetapkan Data Pemilih Tetap.

Anda tahu, proses ini tidak dilakukan panitia pilkades Ngali. Saya menduga mereka mendata berdasarkan kartu keluarga yang dimiliki oleh masing-masing kepala keluarga sehingga tidak mengetahui mana anggota keluarga sudah pindah dan mana yang tidak berada di tempat. Tentu saja ini rawan sekali dengan manipulasi dan pembengkakan Data pemilih.


Kesemrawutan berikutnya adalah panitia hanya membentuk 1 (satu)Tempat pemungutan suara padahal jumlah pemilih yang terdaftar melampui 4550 pemilih. Anda bisa bayangkan terjadinya penumpukan dan desak-desakan pemilih yang melakukan pencoblosan. Dalam peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang jumlah pemilih dalam satu TPS maksimal 600 Pemilih. Jika anda membandingkan dengan angka 4550 yang dilakukan panitia pilkades ngali, mungkin kita akan tercengan melihat antrian yang terjadi di satu titik itu.

Kesemrawutan berikutnya yang paling urgen menurut saya adalah, ketika pemilih menukarkan undangan untuk memilih dengan surat suara kepada panitia. Hal yang paling urgen disini adalah panitia harus melihat daftar nama yang ada di rekapiltulasi DPT itu, apakah sesuai dengan yang terdapat dalam undangan yang diserahkan pemilih. Apakah nama pemilih tersebut ada dalam DPT, apakah nama tersebut tidak melakukan pencoblosan 2 kali. Pada kasus ini Panitia hanya melakukan pemanggilan atas nama yang tertera dalam undangan yang diserahkan oleh pemilih kemudian langsung ditukarkan dengan surat suara tanpa melihat nama tersebut ada dalam DPT. Hal ini rawan sekali dengan manipulasi undangan yang diberikan panitia. Asumsi negative saya, bisa saja salah satu pendukung calon kades mengerahkan massa dengan mencetak banyak undangan untuk memilih dengan tanda tangan palsu dan stempel yang dibuat semirip mungkin. Coba bayangkan seberapa sih kita bikin stempel, hanya 10 menit dengan biaya 30 ribu. (bersambung)
read more “MENGKRITISI KESEMRAWUTAN BERDEMOKRASI DI NGALI (PADA AJANG PILKADES)”

Rabu, 31 Oktober 2012

KPU KOTA BIMA MEREKRUT PPK DAN PPS

Menjelang Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota Bima dan Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Tahun 2013, KPU Kota Bima terus menggenjot persiapan yang matang agar pesta demokrasi 4 tahunan tersebut dapat berjalan sukses. Salah satu persiapan saat ini yakni perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) sebagai stakeholder penyelenggara Pemilu dibawah naungan KPU Kota Bima. Perekrutan PPK dan PPS dilaksanakan berdasarkan surat Ketua KPU Provinsi NTB Nomor 760/KPU Prov-017/X/12 tentang pengumuman pembentukan PPK/PPS, kemudian ditindaklanjuti dengan  Keputusan KPU Kota Bima Nomor 25/Kpts/KPU Kota-017.433903/2012, dimana jadwalnya dilaksanakan secara serentak oleh KPU Kab/Kota seluruh NTB mulai tanggal 5 Oktober 2012
Menindaklanjuti surat tersebut, KPU Kota Bima sejak seminggu yang lalu telah mengumumkan secara resmi dengan mengirimkan surat ke seluruh kantor Camat dan Lurah se-kota Bima serta memasang iklan di media cetak dan elektronik terkait pendaftaran dan seleksi calon PPK dan PPS untuk Pemilukada Tahun 2013 mendatang. Waktu yang disediakan seminggu untuk masa pendaftaran (tanggal 5 – 15 Oktober 2012) cukup diminati masyarakat Bima. Antusias masyarakat Bima yang ikut dalam pendaftaran tersebut membludak, sehingga cukup membuat sibuk Panitia yang menerima berkas formulir pendaftaran yang ada di Sekretariat KPU Kota Bima.Calon Pendaftar yang cukup banyak diminati yakni sebagai PPK, dimana rasio yang yang mendaftar 2 kali lipat dari jumlah personel yang dibutuhkan. Rata-rata perkecamatan, panitia menerima 10 – 20 pendaftar, sedangkan personel yang dibutuhkan hanya 5 orang untuk 1 kecamatan. Sementara calon pendaftar yang berminat sebagai PPS tidak kalah banyaknya dengan yang meminati PPK, namun beberapa PPS seperti kelurahan Monggonao, Oi Fo’o, Kumbe dan beberapa kelurahan yang cukup terpencil, hanya mengirimkan 3- 5 pendaftar. Padahal KPU Kota Bima mengharapkan dalam pengumumannya tiap kelurahan minimal mengirimkan 6 calon dari 3 personel yang dibutuhkan.
Calon Penyelenggara Pemilu yang telah mendaftar ini, kemudian diseleksi secara administrasi untuk dapat lolos mengikuti tahap selanjutnya yakni tes wawancara. Dalam tahap seleksi administrasi cukup banyak ditemukan calon pendaftar yang tidak lolos secara administrasi. Penyebanya bermacam-macam, seperti, tidak cukup umur, berkas formulirnya tidak bermaterai, tidak lengkap berkas,bahkan ada calon pendaftar yang diketahui pernah menjadi Anggota salah satu partai politik pada pemilu 2009 lalu. “ yang paling banyak penyebab tidak lolosnya calon yakni tidak cukup umur ” jelas Eka Wahyuni Dewi, salah satu panitia pemeriksa berkas calon PPK dan PPS. Sementara calon pendaftar yang tidak lengkap berkasnya diberikan waktu 2 (dua) hari, terhitung mulai tanggal 21 – 22 Oktober 2012 untuk melegkapi kekurangannya dan menghimbau kepada Lurah yang belum memenuhi jumlah rasio kebutuhan calon pendaftar agar segera dipenuhi
KPU Kota Bima akhirnya menentukan hasil seleksi administrasi pada selasa 23 Oktober 2012 tentang siapa saja yang berhak mengikuti tahap selanjutnya yakni tes wawancara. Sedangkan pengumuman untuk calon PPK akan menyusul. Hasil keputusan tersebut dikirimkan dan diumumkan pada masing-masing kantor keluranan se-kota Bima. Dari sekian banyak calon PPS yang mendaftar, terdapat 108 pendaftar yang lolos seleksi. Tes wawancara calon PPS kemudian dijadwalkan hari Rabu dan Kamis tanggal 24 -25 Oktober 2012 bertempat di Aula SMKN 2 Kota Bima dengan jadwal sebagai berikut :
1.    Hari Rabu, 24 Oktober 2012 dijadwalkan untuk PPS seluruh kecamatan Asakota dan Rasanae Barat, serta sebagian PPS kecamatan Mpunda yakni calon PPS kelurahan Sadia, Penatoi, Lewirato, SambinaE, Matakando Monggonao dan Panggi.
2.    Hari Kamis, 25 Oktober 2012, dijadwalkan untuk seluruh calon PPS kecamatan Raba, dan Rasanae Timur serta sebagian dari calon PPS kecamatan Mpunda.

Dari  pantuan terakhir kami, pada tes wawancara yang dilakukan hari ini, Rabu 24 Oktober 2012, sampai jam 15.45 waktu setempat, baru 19 orang calon PPS yang telah mengikuti tes wawancara. 19 orang calon PPS tersebut yakni dari seluruh PPS kecamatan Asakota.” Ini yang terakhir dari kecamatan Asakota” ujar Eli Idawati, salah satu panitia Rekruitment PPK dan PPS, sembari menyerahkan berkas calon PPS untuk diwawancarai oleh 4 Anggota KPU Kota bima yakni Drs Gufran M.Si, Firman, SE., M.AP, Fatmatul Fitriah, SH dan Sry Nuryati, SE.
Tes wawancara ini telah dilaksanakan sejak pagi jam 08.00 Wita dan direncanakan selesai jam 22.00 Wita. Jadwal ini sangat mungkin akan meleset, sebab hingga pukul 15.45 Wita tadi baru terlaksana 4 kelurahan. Sedangkan calon PPS yang belum melakukan tes terdapat sejumlah 13 kelurahan.”pasti tidak cukup waktu” Eli Idawati meyakinkan. Oleh Karena itu beberapa calon PPS yang telah lama menunggu ini kemungkinan akan melanjutkan tes wawancara besok. (****EDI****)
read more “KPU KOTA BIMA MEREKRUT PPK DAN PPS”

Jumat, 13 April 2012

Ayo Memulai

Memulai dengan Pulsa


Hari ini kami mulai membuka counter isi pulsa. bagi teman2 yang ingin isi pulsa silakan hubungi kami di nomor tersebut. insyAllah kami segera mengisi ke nomor telepon anda. tapi kami sangt menghrpakan agr tidak terlambat membayarnya. sehingga kami bisa percaya kepada anda. terima kasih
read more “Ayo Memulai”

Rabu, 12 Oktober 2011

MENGOBROL DENGAN KAWAN JAUH "SANTUNAN KORBAN 45 JUTA(??)"



"Malam edikurniawan" seorang menyapa di pojok Window-ku. aku menyahutnya segera. lalu ia mengajakku mengobrol, tepatnya mengobrol teks via jejaring sosial yang akhir akhir ini sedang digandrungi para pemain dunia maya, facebook salah satu fasilitasnya adalah mengobrol on line atau istilah kerennya yakni chatting. Di pojok itu, ia adalah Panggita Ngali NTB . saya tak asing sebenarnya dengan dia sebab sebelumnya sy setidaknya 2 kali mengobrol via jejaring yang sama, atau mungkin entah hanya memberi koment dari statusnya atau bahkan mengusik jepretan jepretan yang selalu dikelilingi perempuan cantik. Aku tau ia adalah seorang yang kompetitif di kerasnya ranah jakarta.
Biasalah,, ia memulai tanya kabar, lalu menyulut masalah kebakaran. aku jawab enteng, sedikit membual, sekedar kocak. tapi intinya tetap aku buat faktual. ya tentu sj sesuai yang beredar di kawasan yang sedang dilanda musibah ini.


buka



edi1

tentu yang menjadi hangat adalah soal bantuan. aku cerita panjang lebar tentang banyaknya bantuan, banyaknya angka2 yg mereka terima, banyaknya orang2 yang peduli akan musibah ini. tapi hal yang sangat menarik dan tentu sj sangat bagus menjadi topik adalah beredarnya angka 45 juta yang akan segera diterima para korban. "ini hanya isu" sy coba menengerai.


bua yang ini juga



edi3



telisi punya telisik, saya berusaha menyusur areal jakarta (panggita kan di areal jakarta bung). ia mengaku bahwa dirinya dan para sesepuh ngali di jakarta lah yang punya ide akan angka seabrek itu. berawal dari ajang Halal Bihalal keluarga ``ɐʇɹɐʞɐɾ - ılɐƃu klik(http://www.facebook.com/messages/100001417871026#!/alam.malingi) yang diselenggarakn beberapa minggu yang lalu. para mentor yang sudah melanglang buana di jakarta ini berkumpul untuk membuat satu kesepahaman yakni keluarga Ngali harus dibantu. caranya? ya tentu saja dengan membuat proposal yang membuat kita senyum amat sangat melebar. betapa tidak angka yang diajukan tidak kurang dari 45 juta per kepala keluarga atau per satu rumah. Tidak tanggung tanggung memang, angka yang oleh panitia yang terdiri dari para suksesor di ajang pencari uang dan titel (hahahah, tak diragukan nama panitianya ini) sedikit banyak dapat menutupi beban yang menimpa keluarga di Ngali. Dari angka 45 juta ini, dapat di pahami bahwa prioritas utama adalah mengganti rumah yang sudah ludes.



sekali lagi



edi4


inilah beberapa nama panitia yang disebutkan oleh panggita. tentu saja ilmunya tak diragukan lagi. sangat mumpuni harus Magister bung. jika tidak, proposalmu akan ditaruh di gudang belakang, sebut saja bak sampah. sebab itu kita mesti menulis nama yang punya ekor dua buah singkatan di belakangnya.
Ketua        = Husni Malik, SH, MH
Sekretaris  = Nur Abdullah, S.Pd, MM
Bendahara = Abdul Basir, S.Pd., MM
Penanggungjawab = Much Fadli Djuwaid, SH, MM



lagi



edi5

kembali ke masalah obrolan.
sy berusaha untuk tidak percaya apa yang disodorkan oleh panggita. saya malah mendengar angka 45 juta adalah bersumber dari dinas sosial (maaf yg betul mungkin dari Badan Penanggulana Benacana). ya tentu saja sy punya banyak alasan. pertama karena memang kejadian kebakaran ini merupakan kejadian bencana nasional yang kriterianya adalah lebih dari 25 rumah hangus. karena itu daerah harus mengjukan ke pemerintah pusat melalui kementrian sosial terkait anggaran bantuan ini. dan memang lahirnya angka sebesar itu adalah wajar dihitung berdasarkan kerugian yang menimpa korban hinggga mencapai 7 miliar (versi koran lokal).


lagi



edi6

perdebatan hebat mulai terasa karena si panggita mengkaim bahwa para mentor merekalah yang punya ide untuk melahirkan angka 45 juta. dan ia mengaku bahwa dirinya lah yang mengedit proposal itu. kemudian saya tetap pada pendirian bahwa pemerintah daerah lah yang punya angka itu.


skl lagi



edi7


lagi



edi8

terlepas dari itu, saya sendiri masih menyangsikan angka itu. kalopun angka sebesar itu yang tertera dalam proposal maka nilainya yang diterima hampir kurang dari 50 persen dari yang diajukan. oleh karena itu saya berharap kepada siapa pun termasuk para mentor dan pemda tidak memeberi harapan yang lebih kepada para korban terkait angka 45 juta itu. sebab yang beredar di klaangan masyarakat ngali, pemerintah akan mengalokasikan dana tidak kurang 45 juta per rumah untuk mengembalikan rumah mereka yang telah hangus atas kejadian beberapa hari yang lalu.


lagi



edi5

saya katakan bahwa angka realistis yang diterima oleh korban adalah paling banter 25 juta. "itu realistis kawan" sy meyakinkan ke panggita. sementara 45 juta seperti yang dituturkan oleh panggita, kami semua tetap berdoa semoga apa yang diajukan itu segera didapatkan dan lebih lebih jika hal itu teralisasi maka jangan ada lagi sunat menyunat sehingga yang sampai ke tangan korban tidak sesuai dengan amanah itu.


ini yang terakhir



my profile2
read more “MENGOBROL DENGAN KAWAN JAUH "SANTUNAN KORBAN 45 JUTA(??)"”

Minggu, 02 Oktober 2011

BANTUAN TERUS MENGALIR

Seminggu setelah musibah kebakaran melanda 46 rumah di Ngali, korban2 yang rumahnya hangus dilalap api terus mendapatkan bantuan dari pihak2 yang turut merasa prihatin atas peristiwa mengenaskan tersebut. beberapa bantuan yang berdatangan ada yang berupa uang tunai, pakaian layak pakai, beras, dan kebutuhan pangan lainnya.
para donatur tidak hanya berasal dari pegawai2 pemerintahan, tetapi ada juga dari kalangan swasta, BUMN, Pesantren, Partai politik,  hingga mahasiswa serta komunitas hobi
setelah kemarin Duta Pan datang "mengibarkan" benderanya, kini minggu pagi, Partai Keadilan yang datang dengan rombongan pembesarnya. Salah satu Partai islam ini menyalurkan bantuan berupa uang tunai dan kebutuhan pokok lainnya. bersamaan dengan itu, rombongan STIKES Yahya Bima datang dengan Bus kampus yang diikuti oleh motor2 mahasiswa/i menuju lokasi kebakaran. Dua hari sebelumnyai Wakil Walkota bima H. A. Rahman datang menyambangi lokasi kebakaran. dari kantong orang nomor 2 di kota bima tersebut terhitung RP 45 juta yang diserahkan untuk korban kebakaran. Pada hari yang sama Perwakilan Muhammadiya beserta mahasiwanya ikut berbagi meringankan beban korban yang rumahnya dilalap api. sementara itu wakil dari perusahaan kredit motor FIF menyambangi lokasi dengan menyerahkan bantuan sebesar 2,5 juta beserta pakain layak pakai dan beberapa kilogram beras. Tak ketinggalan pula yamaha motor bima juga ikut bersumbangsing ke lokasi kejadian.
sebelumnya juga perwakilan Pegadaian beserta rombongan berdatangan melihat kondisi pasca kebakaran mengenaskan tersebut.Perusahan dengan semboyang "mengatasi masalah tanpa masalah" ini menyumbang beberapa juta uang tunai dan kebutuhan pokok lainnya.
Biasanya aliran sumbangan yang datang ke lokasi pada siang hari, namun berbeda yang dilakukan oleh salah satu penyumbang yang ini. Chaen, biasa dipanggil. ia mengkoordinasi salah satu Jamaah tarekat di Bima, datang ke posko bantuan pada malam hari. ia langsung memberikan bantuan tersebut berupa uang tunai yang sudah di masukan ke dalam amplop. Tiap keluarga yang sudah tercatat namanya di posko mendapatkan 1 amplop yang berisi beberapa lembar uang tunai sedikitnya RP 400 ribu. "alhamdulillah" ujar salah satu penerima bantuan.
Dilihat dari banyaknya sumbangan yang terus berdatangan ini, tentu saja para korban kebakaran sangat bersukur atas keprihatinan seluruh masyarakat bima yang telah merigankan beban mereka sehingga mereka tidak terlalu terpuruk dengan keadaan tersebut. 
read more “BANTUAN TERUS MENGALIR”

Selasa, 27 September 2011

DAFTAR NAMA-NAMA KORBAN KEBAKARAN


Berhubung telah dilakukannya pendataan terhadap korban kebakaran rumah di Ngali, pemda setempat telah membuat listing korban yang akan mendapatkan bantuan dari pemerintah. berikut adalah listing nama2 korban yang akan mendapatkan bantuan tersebut berdasarkan pendataan dari Pemdes ngali dan Kecamtan belo
read more “DAFTAR NAMA-NAMA KORBAN KEBAKARAN”

TANGGAP DARURAT KORBAN KEBAKARAN


Kebakaran hebat yang menghangusan 46 (maaf: berita sebelumnya 42 rumah) Rumah yang terjadi kamis malam kemarin meninggalkan duka mendalam bagi korban. selain kehilangan rumah mereka tempat bernaung, harta benda yang berharga mereka juga ikut dilalap si jago merah. Penderitaan mereka bertambah karena mereka saat ini tidak banyak memiliki pakain sehari hari. mereka hanya mengandalkan sisa pakaian yang menempel di badan mereka saat terjadi kebakarna karena mereka tidak sempat dapat menyelamatkan beberapa lembar pakain mereka yang biasanya ditaruh di lemari.pakaian.contohnya salah satu korban yg biasa dipanggil Bulmas ini " saat itu saya sedang berada di sawah Tolo Ngali, sedang mengairi tanaman Bawang hingga malam. ketika meihat api dr sawah itu, sy langsung lari secepatnya. sampai di tempat kejadian rumah sy sdh dipenuhi kobaran api dan sy hanya bs menatap sedih tanpa ada yg bs diselamatkan" ceritanya. lain lagi ceritanya Abu Ro, salah satu korban kebakaran tersebut " rumah saya sebenarnya ada beberapa barang yang sudah bisa diselamatkan oleh orang2 yang membantu menyelamatkan. namun setelah beberapa hari ini barang2 tersebut koq belum ada yang mengembalikannya." ceritanya sedih campur heran. pantas saja abu ro terheran heran, setahunya bahwa barang berharga dan pakaian2 serta tenunan nggoli yang ada di lemarinya sudah kosong saat dirinya dan ratusan warga yang menolong mengeluarkan isi rumahnya. namun setelah itu barang2 yang diamankan tersebut tidak ditemukan kembali olehnya setelah kobaran api bisa diatasi. " meski sudah diumumkan lewat mesjid dan langgar tapi sampai sekarang belum ada yang mau mengembalikannya. tapi saya ihlaskan saja" lanjutnya.
Sementara itu, sehari setelah peristiwa mengerikan tersebut, Pemda setempat langsung turun ke tempat kejadian. Pagi pagi, Camat Belo, M. Chandra kusuma, AP beserta jajarannya mendatangi lokasi kejadian. Sebelum itu sudah ada TNI yang lebih dahulu beradadi tempat lokasi. camat yang dibantu oleh aparat Pemdes ngali dan TNI mendata korban yang rumahnya ludes. Untuk memastikan data yang dikumpulkan itu, para korban kemudian dikumpulkan dan disuruh menunjukkan lokasi rumah mereka lalu  dari data yang diperoleh kemudian di list untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Siang setelah jumat, giliran orang nomor satu di Bima, Ferry Zulkarnain yang turun lapangan. meski malam hari sesaat setelah api mereda, bupati bima secara personal telah menyambangi lokasi kejadian, namun kali ini bupati Bima datang dalam kapasitas sebagai Bupati Bima. sesaat kemudian orang nomor 2 di bima juga datang menyusul.
Selain itu, beberapa organisasi dan LSM juga mendatangi lokasi kejadian seperti KNPI, DUTA PAN, FFC dan organisasi lainnya.


lihat foto




070220101674


BANTUAN LOGISTIK TANGGAP DARURAT
Dari hasil pengamatan, sehari setelah peristiwa itu, pemda langsung tanggap dgn mengunjungi lokasi dan memberikan bantuan tanggap darurat. yg pertama sy liat ada 2 karung tiap 1 klrg/rmh yg diturunkan dr truk pd saat itu. Isinya berupa terpal dan peralatan dapur seperti panci, piring, wajan, beras beserta mie instan dan biskuit/makanan ringan.berikutnya kompor minyak kemudian sarung dan selembar kaos. untuk urusan makan siang, MIN ngali menyanggupinya dengan membagikan nasi bungkus semua korban. tidak hanya itu, MIN ngali sudah menyanggupi droping makan siang ini selama 3 hari tanggap darurat. Adapun dari beberapa guru SDN di Ngali yang dikoordinasi oleh Ibu mene alias Ibu Nina memberikan bantuan berupa seragam sekolah SDN bagi anak anak korban kebakaran. sementara untuk seragam SLTP dan SMU belum diakomodir.
Selain itu TNI membangun tenda darurat yang diperuntunkkan bagi korban yang membutuhkan penginapan atau tempat istrahat sementara sekaligus sebagai posko kebakaran. jadi bagi siapa saja yang ingin menyalurkan bantuan alangkah lebih baik melalui posko TNI.
Namun sayangnya tanggap darurat yang dimaksud tidak tepat sasaran. sebab jika korban diberikan semisal beras dan peralatan dapur. ini menunjukkan bahwa korban disuruh untuk memasak sendiri untuk keperluan makan keluarga korban. padahal para korban sedang mengalami trauma yang mendalam atas kejadian tersebut. 'jangankan memasak, makan saja, saya tidak semangat" tutur salah satu korban. seharusnya pemda langsung mendirikan dapur umum untuk memasak makanan secara massal bagi korban kebakaran. dari pantuan kami, 3 hari setelah peristiwa naas itu, belum ada fasilitas tanggap darurat yang sesuai kebutuhan secara massal, seperti dapur Umum, MCK, penerangan berupa listrik, tenda penginapan, peralatan tidur dan air bersih. padahal kebutuhan ini sangat penting untuk tidak membebani pikiran mereka. hal lain yang tak kalah pentingnya adalah seragam sekolah bagi anak2 serta fasilitas edukasi untuk memberikan semangat kembali kepada korban. sehingga beban trauma mereka dapat dihilangkan.
Sementara itu, bantuan yang datang terus mengalir dari berbagai pihak. semisal mahasiswa yang tergabung dalam HMI di kota Bima, mengadakan orasi di perempatan jalan2 protokol di kota bima. mereka mencoba menggugah pemakai jalan mau berbagi sebagian rejeki mereka untuk dapat membantu meringankan beban ekonomi para korban kebakaran di ngali. sementara dari pemuda ngali sendiri melakukan jemput bola dengan cara mendatangi seluruh rumah di ngali agar para dermawan ngali mau menyumbangkan sedikit rejekinya untuk meringankan beban saudara saudaranya yang tertimpa musibah kebakaran. tidak ketinggalan juga pos bantuan didirikan di depan jalan tente karumbu tepat di Rumah aji Baba atau Aba mukmin. dari hasil yang didapatkan tersebut kemudian di serahan langsung kepada para korban.
  • bagi pembaca yang ingin melihat foto2 tampat kebakaran, dapat mengunggahnya di sini
  • atau disini dan disini juga 
  • lebih banyak
  • semoga dapat memberian informasi dan menggugah para pembaca sekalian


note: pasword file RAR BluetoothExchangeFolder.:edi
          Pasword file kebakaran : wartangali


read more “TANGGAP DARURAT KORBAN KEBAKARAN”

Jumat, 23 September 2011

SI JAGO MERAH MELALAP 42 RUMAH di DESA NGALI

"Kebakaran, kebakaran!!!" teriak tua - muda sahut menyahut tak beraturan pada tiap sudut gang dan rumah2. tak ketinggalan corong langgar dan mesjid yang menjadi direjen dengan gemanya menjangkau hingga ke seberang desa. 5 menit kemudian keramaian lalu lalang orang2 sudah memenuhi sebuah perkampungan. Ratusan orang berhamburan menggapai titik api yang sudah membesar, 1 rumah, 2, 3, 4 rumah tak terselamatkan. berikutnya akan dihitung setelah api padam. Sebagian berusaha memadamkan api, beberapa berusaha menyelamatkan barang berharga, yang lain meminta pertolongan dan yang lainnya mengiba memohon Tuhan tak terlalu murka.
Lebih kurang 40 menit berlalu, hening sejenak, menghela napas, menahan kata, tak kuasa memandang..
Sekitar 42 rumah yang tadinya berdiri kokoh, kini tinggal arang yang sesekali merahnya menyulut kecil2..

Kejadian tersebut di atas adalah sepotong kecil dari cerita musibah yang terjadi tadi malam seusai solat Isya, kamis 22/09/2011. Menurut penuturan nara sumber di lokasi kejadian, "awal mula titik api berasal dari rumah Dua La". ceritanya, sekitar pukul 19.30 waktu setempat, rumah tersebut sedang sepi. dua La siwe sedang menonton acara TV di rumah tetangga sebelah, yakni rumahnya si Buru alias ama la uti.Sedangkan dua la mone sedang tahlilan di rumah ina Muslimin yang tidak jauh dari rumahnya sendiri."tiba2 apinya sudah membesar yg keluar dari sancaka riha alias dapur" tutur nara sumber tersebut. sekejap kemudian api menghanguskan rumah bersebelahannya. meskipun banyak orang datang membantu memadamkan api, namun kobarannya tak mampu dihentikan segera. Ada yang membantu dengan menyemprotkan air dari sumur terdekat, ada pula dengan cara merubuhkan beberapa rumah yang berdekatan kobaran si merah menyalak, namun kobarannya terus menyebar, menyulut ke rumah2 terdekatnya, hingga mencapai 42 rumah ludes dilalap si jago merah. "tapi untungnya beberapa menit kemudian mobil pemadam kebakaran Pemda Bima datang membantu. itulah salah satu yang menghentian api tersebut" lanjut nara sumber tadi.dari pantauan di lokasi kejadian, 3 buah mobil pemadam kebakaran dari kecamatan Woha dan Monta lah yang beraporasi. sedangkan kecamatan belo sendiri belum memiliki mobil merah penyemprot air tersebut.
seperti yang dituturkan nara sumber, kobaran api yang menghanguskan itu sangat besar dan cepat sekali. hal ini disebabkan karena diduga munculnya api berasal dari  letupan ciregen berisi bensin. kemudian sebagian besar rumah2 yang terbakar tersebut memiliki persedian beberapa ciregen bensin di atas rumah mereka untuk keperluan pertaniannya, sehingga api makin membesar. disamping itu angin yang bertiup kencang tak beraturan juga mempengaruhi arah sambaran api, sehingga bagian kiri, kanan, depan maupun belakang rumah sumber api tersebut ikut terbakar.
Menurut pantauan saya peta kebaaran itu mulai dari rumah ama la Etima (awa nanga ka) hingga rumah hunter atau rmh ama la Meni. Ke baratnya hingga sungai, ke timurnya hingga gang abu la Anas, ke utaranya hingga gang yg menuju sungai.
Peristiwa kebakaran ini adalah yang terbesar sejak kejadian tahun 45 an di Kampung baju yang menghanguskan satu kampung/dusun waktu itu. Namun peristiwa kali ini merupakan kebakaran dengan kerugian terbesar, bahkan kebakaran terbesar yang pernah terjadi di kabupaten/kota bima. Menengok tahun2 sebelumnya, peristiwa kebakaran di Ngali terjadi juga pada tahun 2008 di kampung baju, kebakaran waktu itu menghanguskan 30 an rumah. kemudian tahun 2010 kebakaran menimpa 2 rumah di kampung baru.

Beruntungnya kebakaran ini tidak membawa korban manusia. namun harta benda yang ikut hangus mencapai puluhan bahkan ratusan juta tiap rumah. Harta benda berharga yang paling banyak ikut terbakar adalah bawang, padi dan beras. bahkan ada uang tunai puluhan juta dalam satu rumah ikut hangus. belum lagi emas, surat2 atau sertifikat tanah/bangunan dan ada beberapa rumah yang sama sekali tidak ada yang bisa diselamatkan karena penghuninya sedang ada di sawah dan atau di daerah lain seperti sumbawa/napa. beruntungnya pula bahwa kendaraan bermotor dan mesin air untuk pertanian mereka masih bisa diselamatkan. contohnya seperti si Khairi yang rumahnya adalah titik mula api, masih bis menyelamatkan motornya yg ia parkir di bawah kolong rumahnya sendiri "dia masih bisa selamatkan motor King nya meski pada saat itu di atas kepalanya api sedang berkobar" cerita temannya. begitu juga dengan si Buru ama la uti, motor dan Handtraktor yang ia parkir juga dibawah kolong rumahnya bisa diselamatkan oleh orang2 yang datang menolongnya "traktor itu di giring rame2, meski besi berat begitu tapi kita mampu memindahkannya" imbuhnya terheran heran.Ada juga cerita lain seperti la buhari onde yang rumahnya ludes tanpa ada yang bisa diselamatkan "saya dan keluarga kan ada di napa, jadi tak ada yang diselamatkan" ceritanya. ia baru sj tiba dari Napa setelah dikasih tau oleh orang terdekatnya melalui HP.

___sudah dulu ya info nya__ternyata sudah azan subuh.
read more “SI JAGO MERAH MELALAP 42 RUMAH di DESA NGALI”