Sementara itu, sehari setelah peristiwa mengerikan tersebut, Pemda setempat langsung turun ke tempat kejadian. Pagi pagi, Camat Belo,
Siang setelah jumat, giliran orang nomor satu di Bima, Ferry Zulkarnain yang turun lapangan. meski malam hari sesaat setelah api mereda, bupati bima secara personal telah menyambangi lokasi kejadian, namun kali ini bupati Bima datang dalam kapasitas sebagai Bupati Bima. sesaat kemudian orang nomor 2 di bima juga datang menyusul.
Selain itu, beberapa organisasi dan LSM juga mendatangi lokasi kejadian seperti KNPI, DUTA PAN, FFC dan organisasi lainnya.
lihat foto
Dari hasil pengamatan, sehari setelah peristiwa itu, pemda langsung tanggap dgn mengunjungi lokasi dan memberikan bantuan tanggap darurat. yg pertama sy liat ada 2 karung tiap 1 klrg/rmh yg diturunkan dr truk pd saat itu. Isinya berupa terpal dan peralatan dapur seperti panci, piring, wajan, beras beserta mie instan dan biskuit/makanan ringan.berikutnya kompor minyak kemudian sarung dan selembar kaos. untuk urusan makan siang, MIN ngali menyanggupinya dengan membagikan nasi bungkus semua korban. tidak hanya itu, MIN ngali sudah menyanggupi droping makan siang ini selama 3 hari tanggap darurat. Adapun dari beberapa guru SDN di Ngali yang dikoordinasi oleh Ibu mene alias Ibu Nina memberikan bantuan berupa seragam sekolah SDN bagi anak anak korban kebakaran. sementara untuk seragam SLTP dan SMU belum diakomodir.
Selain itu TNI membangun tenda darurat yang diperuntunkkan bagi korban yang membutuhkan penginapan atau tempat istrahat sementara sekaligus sebagai posko kebakaran. jadi bagi siapa saja yang ingin menyalurkan bantuan alangkah lebih baik melalui posko TNI.
Namun sayangnya tanggap darurat yang dimaksud tidak tepat sasaran. sebab jika korban diberikan semisal beras dan peralatan dapur. ini menunjukkan bahwa korban disuruh untuk memasak sendiri untuk keperluan makan keluarga korban. padahal para korban sedang mengalami trauma yang mendalam atas kejadian tersebut. 'jangankan memasak, makan saja, saya tidak semangat" tutur salah satu korban. seharusnya pemda langsung mendirikan dapur umum untuk memasak makanan secara massal bagi korban kebakaran. dari pantuan kami, 3 hari setelah peristiwa naas itu, belum ada fasilitas tanggap darurat yang sesuai kebutuhan secara massal, seperti dapur Umum, MCK, penerangan berupa listrik, tenda penginapan, peralatan tidur dan air bersih. padahal kebutuhan ini sangat penting untuk tidak membebani pikiran mereka. hal lain yang tak kalah pentingnya adalah seragam sekolah bagi anak2 serta fasilitas edukasi untuk memberikan semangat kembali kepada korban. sehingga beban trauma mereka dapat dihilangkan.
Sementara itu, bantuan yang datang terus mengalir dari berbagai pihak. semisal mahasiswa yang tergabung dalam HMI di kota Bima, mengadakan orasi di perempatan jalan2 protokol di kota bima. mereka mencoba menggugah pemakai jalan mau berbagi sebagian rejeki mereka untuk dapat membantu meringankan beban ekonomi para korban kebakaran di ngali. sementara dari pemuda ngali sendiri melakukan jemput bola dengan cara mendatangi seluruh rumah di ngali agar para dermawan ngali mau menyumbangkan sedikit rejekinya untuk meringankan beban saudara saudaranya yang tertimpa musibah kebakaran. tidak ketinggalan juga pos bantuan didirikan di depan jalan tente karumbu tepat di Rumah aji Baba atau Aba mukmin. dari hasil yang didapatkan tersebut kemudian di serahan langsung kepada para korban.
- semoga dapat memberian informasi dan menggugah para pembaca sekalian
note: pasword file RAR BluetoothExchangeFolder.:edi
Pasword file kebakaran : wartangali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar