welcome to Ngali

Anda sedang memasuki kawasan peristiwa Ngali dan sekitarnya, silahkan tinggalkan komentar anda berikut nama dan alamat email anda

Kamis, 24 Februari 2011

Ketika Pemekaran di Mulut Singa

kantor desa lewi1
Hujan mungkin belum akan reda, malam makin larut, makin sunyi akan lalu lalang dan teriakan knalpot motor. tapi bukan berarti kartu kartu wajik terhenti putaran di beranda beranda rumah, diemperan emperan kios kecil yang malamnya hanya menjajakan kopi dan mie instan plus telur rebus.
Juatru disinilah anak muda membubulkan asap racun dari lentingan tembakau kelas mild (bukan classmild) yang terkadang suara makian dan ide di debatkan bersama sama dalam lingkaran 5-6 orang untuk mencari bakal pelayan dari sebuah masyarakat, jaman modern menyebutnya sesorang pemimpin. pelayan inilah yang didebatkan, sebab abad ke 21 telah merubah pelayan ini menjadi seorang penguasa, dan terkadang tersemat sebagai penjilat.

Nun jauh di ujung sana (disini, di Ngali maksudnya), Penguasa yang didebatkan adalah siapa bakal calon pemimpin Desa Lewi Ngali. Dengungan pemekaran Dusun Lewi atas Desa Ngali terus menggeliat dalam tongkrongan lingkaran lingkaran kecil di sudut sudut gang, di emperan toko bahkan di majlis taklim langgar dusun. mereka terus membahas perkembangan informasi dari panitia pemekaran yang dalam informasinya telah mengalami perkembangan luar biasa. informasi yang didapat dari panitia pemekaran yang wakili oleh Sadakan dan Abdul Karim (keduanya adalah Ketua dan Sekrretaris Panitia) adalah proposal yang diajukan sejak lebih kurang 3 tahun yang lalu telah diterima oleh Anggota Dewan atau DPR C.q Komisi IX dan telah disetujui. dari beberapa desa yang masuk agenda Pemekaran di daerah Bima ini, salah satunya adalah Desa Ngali dengan urutan ke 8 dari list pemekaran anggota dewan tersebut. selanjutnya adalah dari Pemdes yang menaungi pemerintahan Desa se kabupaten Bima mensyaratkan kepada calaon desa pemekaran untuk membangun kantor desa sementara dan berkoordinasi dengan desa induk tentang pembagian wilayah administrasi dan geografisnya.
Dari sinilah timbul kendala yang dialami oleh Dusun Lewi dalam pemekaran ini, dimana bangunan fisik(foto) dari kantor desa sementara ini belum terwujud dan kesiapan dari desa induk yang belum memberikan rekomendasi atas persetujuan dari pemekaran ini. Dalam posisi belum ada Kantor Desa sementara ini, solusi yang ditawarkan adalah meminjam lahan milik Ilham alias Papa Chan di ujung selatan menjadi alternatif sementara. tawaran ini telah disepakati dan lobi terhadap papa chan berhasil, namun pembangunan fisiknya ini belum nampak padahal papa chan telah memberikan bagian gubuknya yang berupa kios tak terpakai untuk digunakan sebagai kantor desa sementara, tetapi harus dipindahkan dulu dan dipermak alias didandani sepantasnya.
Hingga saat ini semua hal telah dirampungkan, namun ada beberapa isu yang menyebutkan bahwa telah terjadi perpecahan dalam tiga kelompok dari warga pemekaran ini. namun isu ini masih dalam desas desus sebagian kelompok saja yang katanya tidak dilibatkan  dalam hal apapun. (bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar