welcome to Ngali

Anda sedang memasuki kawasan peristiwa Ngali dan sekitarnya, silahkan tinggalkan komentar anda berikut nama dan alamat email anda

Selasa, 02 November 2010

untuk seorang kawan

Baru baru iini kawanku pada baik, entah karena rejeki dari sebuah persahabatan atau karena pada hakekatnya bahwa persahabatan itu adalah saling membantu. tapi yang jelas bahwa pepatah indonesia telah lama ditulis " sejuta kawan belumlah cukup, tapi satu musuh terlalu banyak". entahlah, aku hanya mengerti itu sejak aku smp, ya sejak diajarkan oleh ibu suciwati yang cantik nan putih montok itu.
karena itu pula kemungkinan sahabatku itu semua masing2 mengerti akan sebuah pertalian itu. tapi kadang kita tak akanmengerti jika kau ditusuk dari belakang oleh kawanmu pula. itu pulalah yang terjadi padaku 2 hari kemarin. aku dituduh mengganggu seorang perempuannya. dan yang paling menyakitkan adalah ia memberitahu seorang permpuan yang masih dalam kesadaranku "aku mencintainya". entah geledek apa ketika kau mendengarnya kau akan terhempas dan terbakar. dunia tak seperti yang kau pikirkan kawan!!!
lihatlah mentari pagi yg begitu menyegarkan, lama kelamaan semakin silau, makin panas dan terik hingga kau mengumpat bahwa yang panas tak kau sukai. begitulah kadang kawan itu menyakitkan. tapi selang beberapa menit kemudian matahari memberi keteduhan lain, lalu diperlihatkan pula senja merah di atas bukit jati yang amat terindah, dan ketika kau berada di ujung pantai, senja merah pulalah yang memberi warna di atas hamparan laut itu... pikirlah bahwa hal itu sangat indah.. tapi bagi kawan kita yang satu iini tak memahami ilmu matahari itu....

3 komentar:

  1. " Puisi Persahabatan "
    Memilih teman memang gampang2 susah
    begitulah nggahi dou Ngali.
    teman ibarat pisau bermata dua kawan
    persis seperti yang uraikan dalam kalimat indah dan puitis di atas
    oleh karena itu..
    persahabatan tidak cukup dengan kedekatan fisik semata..
    namun..
    ikatan batin dan kesamaan fisi mengalahkan segalanya..
    entahlah...
    persahabatan macam apa yang anda lakoni.
    yang pasti manusia itu licik dan picik kawan..
    jika tidak dikontrol nurani..
    karena nurani tdk pernah berbohong walau engkau memasungnya..
    selamat menjalani persahabatan dengan segala dinamikanya..EDEKU NGGAHI DOU NGALI.

    BalasHapus
  2. aku tak pernah berpikir dan tak punya niat untuk memikirkannya bahwa kawan memilki niat jahat terhadap kawan lain. kita memang tak dilahirkan untuk memiliki pikir dan visi yang sama tentang kebaikan. begitu juga ketika kita berhubungan dalam pertemanann. tapi setidaknya kita mengetahui bahwa nurani kita selalu menginginkan kebaikan meski persepsinya beda. tapi intinya kita menjalin pertalian apapun selalu bertujuan untuk kebaikan...
    sayangnya teman kita yang satu itu tak memahami apa yang kita bicarakan ini.
    mungkin ia perlu membaca WARTA NGALI, KAWAN..........

    BalasHapus
  3. itulah DINAMIKA PERTEMANAN
    anda boleh saja mengatakan seperti itu.
    tetapi tidak bagi kawan anda.
    ANDA JUGA BELUM TENTU BENAR.
    dia juga memiliki sejuta argumentasi untuk itu.
    saling mengerti dan memahami itu susah KAWAN.
    antara idealita dan realita selalu ada ruang perbedaan.
    ruang untuk melakukan pertarungan yang sengit.
    itulah teori SOSIOLOGI ruana.
    oleh karena itu...jalani dan lakoni adalah solusi.
    solusi untuk memahami dinamika itu sendiri.
    tidak kemudian terjebak dalam kungkungan pikiran pribadi...
    namun....
    yang pasti persahaban sejati itu atas dasar IMAN kawan.
    karena itulah yang akan mengalahkan segalanya.
    bahkan keturunan sekalipun..
    begitulah kata para ULAMA.
    selamat menjalani persahabatan dengan alur dan logika dimana anda berada..karena itulah kunci untuk memahami situasi..tetapi bukan kemudian kita melebur dalam kedangkalan dan kejumudan berpikir yang tdk sesuai tatanan.KEEP Smile my best friend...

    BalasHapus