Warga Ngali dan renda semakin menunjukan kesungguhannya untuk mengakhiri konflik. mereka berbondong bondong menyerahklan senjata tajam hingga senjata api rakitan ke pihak kepolisian. bahkan Jumat(20/9) kemarin, belasan warga Ngali secara sukarela mendatangi kantor desa setempat untuk menyerahkan senjata yang dimilki.
sesuai kesepakatan yang sebarluaskan oleh aparat sebelumnya, hingga tanggal 21 nopember warga Ngali dan Renda diimbau untuk menyerahkan senjata mereka secara sukarela, jika tidak maka akan di sweaping dan dikenai undang undang.
Penyerahan senpi dilakukan mulai sejak pukul 07.00 WITA hingga pukul 11.00 diterima langsung kepala desa Ngali, Imam Suhadi, SH. “Alhandulillah, kesadaran warga untuk mengakhiri konflik semakin terlihat jelas”. Dari penyerahan itu terkumpul sebanyak 13 pucuk senjata laras panjang, tiga pucuk laras pendek, sembilan buah anak panah, enam pelontar anak panah dan 14 butir peluru.
Seblumnya sesuai tahapan kesepakatan yang dicapai setelah pembukaan jalan di wilayah perbatasan ngali dan renda, pihaknya terus mengimbau warga sevara sukarela menyerahkan sempi milik mereka pada aparat Desa.
Dengan penyerahan senjata tersebut, berarti tercatat sebanyak 24 pucuk senjata api milik warga Ngali yang telah diamankan aparat Polres Bima. penyerahan sebelumnya sebanyak 8 pucuk senjata laras panjang dan pendek, bersam 16 butir peluru, satu pelontar panah, satu ketapel dan 22 biji anak panah serta 22 butir selongsong peluru.
sementara jumlah senjata yang telah diserahkan oleh warga renda Polres Bima. penyerahan sebelumnya sebanyak 8 pucuk senjata laras panjang dan pendek, bersam 16 butir peluru, satu pelontar panah, satu ketapel dan 22 biji anak panah serta 22 butir selongsong peluru.
sementara jumlah senjata yang telah diserahkan oleh warga Rendabaru berupa enam pucuk senjata pai laras panjang, dupucuk laras pendek, 65 buah anak panah, empat ketapel, satu parang dan satu sabit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar