welcome to Ngali

Anda sedang memasuki kawasan peristiwa Ngali dan sekitarnya, silahkan tinggalkan komentar anda berikut nama dan alamat email anda

Senin, 23 November 2009

Penembakan Warga Ngali Diprotes

Insiden yang menewaskan Rakiman (26) serta korban luka tembak Arif (27) dan Sulaiman (30), serta Muhdar (29) warga Ngali Kecamatan Belo yang diduga diterjang peluru aparat keamanan, menuai protes. Tindakan tersebut justru dianggap mengacaukan situasi yang mulai kondusif. Sebaliknya, aparat menganggap cara itu tepat sebagai bentuk penegakan hukum.
Protes disampaikan Anggota Dprd NTB, Mori Hanafi yang sempat besusah payah menenangkan warga dua desa agar tidak kembali terlibat dalam konflik. “ saya atas nama warga Ngali akan menempuh jalur hukum karena sudah ada jatuh korban,” ujarnya kepada wartawan di desa Ngali.
Dalam waktu dekat kasus ini akan diadukan ke Polda NTB, namun jika tidak digubris akan ditembuskankan ke Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) setelah berkoordinasi dengan gubernur. baginya tidak hanya aparat yang bertindak tegas, sebaliknya masyarakat harus mampu bersikap tegas terhadap aparat.
Insiden ini disesalkanya lantaran tidak seharusnya terjadi dalam situasi yang belum sepenuhnya stabil. semestinya, kata dia, polisi menahan diri dengan membiarkan situasi lebih stabil. Namun dengan insiden kemarin yang menewaskan dan tiga lainnya terluka tembak, membuat kabut upaya mengkondisikan kedua desa menjadi kondusif “tidak menutup kemungkinan warga tidak menyerahkan senjatanya, sesuai permintaan aparat” tandasnya.
Pihaknya juga memprotes dengan pernyataan pihak kepolisisian yang menyebut warga memulai penyerangan, apalagi menggunakan senjata api. Menurut Mori saat itu warga masih menyembunyikan senjata untuk diserahkan kepada aparat setiap saat. Sebenarnya, hari ini menjadi moment penandatanganan kesepaklatan damai lanjutan antara warga Ngali dan warga renda secara keseluruhan, namun tertunda dengan insiden tersebut.
Sementara Kapolres Bima AKBP Fauza Barito, SH yang baru menjabat bulan November ini, menegaskan, dalam menegakkan hukum tidak ada pertimbangan situasi “ Dalam keadaaan tidak stabil sekalipun, hukum harus ditegakkan” tegasnya menjawab pertanyaan wartawan kemarin.
Sebagaimana yang terjadi hari Rabu sore kemarin, gabungan  aparat yang menangkap[ Irfan alias hunter memiu gejolak. warga dan aparat terihat saling serang, sehingga jatuh korban seorang warga Ngali tewas ditempat dan tiga diantaranya luka tembak
Khusus Hunter, tambah Kapolres, pihaknya sudah memeriksa sakasi dan dikombinasikan dengan keterangan tersangka, sehingga menguatkanpelaku pembunuhan Mustamin, warga Soki yang tertembak di perbatasan Desa Monta dan Ngali. tersangka, kata Kapolres akan dibawa ke polda NTB untuk ditahan dan penyidikan lebih lanjut. “Ini demi pertimbangan keamanan terhadap tersangka”.(edi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar