welcome to Ngali

Anda sedang memasuki kawasan peristiwa Ngali dan sekitarnya, silahkan tinggalkan komentar anda berikut nama dan alamat email anda

Kamis, 08 Oktober 2009

TNI dan Polri Amankan Perbatasan Ngali - Renda

Sedikitnya tiga peleton dari pasukan Brimob dan Kompi serta Dalmas Polres Panda diturunkan untuk mengantisipasi munculnya bentrokan lanjutan antara warga Desa Ngali dan Renda Kecamatan Belo. Hadirnya pasukan loreng, dan hitam di lokasi perang saudara itu telah meredamkan amarah di antara dua warga yang bertetangga bahkan perang hari kedua pun tidak bisa berlangsung, karena sudah dikuasai pasukan TNI dan Polri.
Sementara ini kondisi keamanan di dua desa sudah kondusif, bahkan kata Wakpolres Kompol Jumarlan, jkalan yang sempat diblokir kini sudah dibuka dan sudah bisa dilalui oleh kendaraan baik dari Ngali maupun ke Ngali.
“Situasi sudah kondusif, namun pasukan dari Polres dan Kodim tetap disiagakan dan ditempatkan di Polsek Belo serta sebagian ada di lokasi pertempuran atau di perbatasan antara dua desa”, ujar Jumarlan, via HP kemarin.
Kata Jumarlan, 2 orang warga Ngali yakni Toma dan Hambah yang jadi korban serempetan peluru kini kondisinya sudah membaik. Warga Renda tetap melakukan aktifitas bisnis bawang, buruh bawang tetap bekerja sebagaimana biasanya.
Demikian juga warga Ngali, jadi sudah tidak ada gejolak atau pergerakan untuk melakukan peperangan pada hari ke dua. Pasukan Dalmas Polres Bima sebanyak 1 peleton di siagakan sejak Rabu malam, termasuk pasukan TNI dan Brimob disiagakan juga anggota linmas, anggota Danposramil Belo serta anggota Polsek Belo. Sehingga pihaknya optimis tidak akan ada perang saudara untuk sementara ini.
Menurut Abdul Karim SPd guru SMPN 1 Belo, warga Ngali tidak ada yang bergerak untuk ke lokasi peperangan. Akan tetapi warga Ngali tetap waspada, tetap menjaga terhadap serangan dari warga Renda. “Sampai siang ini, (Kemarinm, red) tidak ada warga Ngali yang ke lokasi pertempuran, karena di lokasi sudah berjaga-jaga pasukan dari Brimob dan TNI”, papar Karim, via HP kemarin.
Ditambahkannya, warga Ngali untuk sementara melakukan pengumpulan uang memenuhi kebutuhan logistik pihak keamanan yang tengah menjaga perbatasan.

3 komentar:

  1. SAYA SEBAGAI WARGA NGALIDI MAKASSAR INGIN TURUT BERDUKA MENGENAI CONFLIK RENDA NGLI DANPU7N SAYA HARAP KEPADA APARAT BIMA BAIK POLISI MAUPUN BUPATI DAN PARA ANTEKNYA BISA MELUHAT KEADAAN SOSIALNYA TERHADAP KEJADIAN YASNG SELAMA MENIMPA MASAYARAKAT BIMA

    BalasHapus
  2. SAYA SEBAGAI WARGA NGALIDI MAKASSAR INGIN TURUT BERDUKA MENGENAI CONFLIK RENDA NGLI DANPU7N SAYA HARAP KEPADA APARAT BIMA BAIK POLISI MAUPUN BUPATI DAN PARA ANTEKNYA BISA MELUHAT KEADAAN SOSIALNYA TERHADAP KEJADIAN YASNG SELAMA MENIMPA MASAYARAKAT BIMA

    BalasHapus
  3. sepakat bung...
    dan ternyata selama ini kita direkayasa oleh penguasa, termasuk konflik ini adalah rekayasa bung

    BalasHapus