Konflik yang terjadi antara Desa Renda dan Ngali kembali pecah. Pukul 09.30 Wita suara tembakan kembali terdengar di perbatasan antara dua de3485730408780099588sa tersebut. Satu warga Ngali menjadi korban tembak, bagian leher Suparjon (30 Th) tertembus peluru dan saat ini kondisinya masih kritis dib again ICURSUD Bima. Hingga berita ini diturunkan, situasi kedua desa masih mencekam, karena warga masing masisng kedua desa bersiaga dengan senjata rakitan masing masing. Kades Renda Zulkifli menuturkan, pagi pukul 07.00 dua saung di sawah warga Renda di bakar oleh warga Ngali, tidak hanya di situ warga Ngali juga mencuri 2 bauh kambing milik warga Renda. Menurutnya, inilah yang menjadi pemicu utama kenap warga Renda menyerang warga Ngali.
Sementara Itu Kasat Reskrim Polres Bima, yang dikonfirmasi mangaku dipicu oleh persoalan pembacokan saat lebaran Idul Fitri kemarin. “ Informasi yang kita dengar gitu (mencuir kambing) tapi sampai sekarang kita belum mendaptkan laporan rsminya.” Ungkapnya.
Dari pantauan kami, jika sebelumnya kedua warga yang bentrok masih menggunakan senjata tajam dan sedikit senjata api rakitan, namun bentrokan terbaru ini rata rata kedua pihak sudah menggunakan senjata api Rakitan bahkan ada yang menggunakan senjata organic jenis SS laras panjang yang biasanya digunakan oleh aparat kepolisian dan TNI.
Pihak kepolisian pun menemukan penjepit peluru berserakan di sepajang perbatasan kedua desa. Dari bentuk penjepit peluru tersebut, bisa tergamabr jenis senjata yang digunakan sebagian warga merupakan senjata organic.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar